Saat kita berkunjung kesuatu daerah tentunya kita berusaha
untuk mengetahui sebanyak mungkin tentang keunikan atau keunggulan daerah tersebut. Terlebih jika daerah
tersebut menarik untuk dikunjungi. Kita akan berusaha untuk mengetahui dibagian
mana dari daerah tersebut yang indah untuk didatangi. Atau keunikan budaya
didaerah tersebut yang berbeda dari tempat kita berasal. Atau sebagian
dari kita bahkan ingin mencicipi kuliner setempat baik hanya sekedar untuk
ingin tahu atau menikmatinya.
Dieng sebagai salah satu daerah yang terkenal dengan
keindahan alam dan kekayaan budayanya sering menjadi alternatif kita untuk
berwisata. Tapi tahukah anda bahwa mengunjungi Dieng saat diadakan festival
budaya disana akan sangat menarik ketimbang saat hari-hari biasa.
Berikut 5 alasan kenapa kita harus ke Dieng saat Dieng
Culture Festival :
1.
Jazzatasawan dan Lampion
Pernah kah membayangkan adanya konser musik
di daerah pegunungan?, ya dalam pegelaran Dieng Culture Festival salah satu
acaranya adalah digelarnya konser musik Jazz. Dan karena di gelar di area yang
tinggi seperti Dieng maka di sebut JazzAtasAwan.
Alunan musik berpadu dengan keindahan alam
Dieng dan dengan latar belakang Candi Arjuna menciptakan sensasi tersendiri
yang tidak didapatkan saat menyaksikan konser di kota-kota besar. Sistem
pencahayaan dibuat sedemikian rupa sehingga menampilkan siluet mistis yang
indah dari Candi Arjuna. Ternyata peninggalan budaya masa lampau bisa berdampingan
mesra dengan budaya kontemporer
Kesan menyatu dengan alam pun semakin
terlihat saat penonton duduk direrumputan saat menikmati pertunjukan. Berbaur dengan
masyarakat lokal menciptakan sensasi tersendiri mengamati masyarakat desa
mencoba mengerti konseptualitas dari nilai-nilai musik yang universal.
Acara ini pun dilengkapi dengan
menerbangkan ribuan lampion yang menciptakan sensasi tersendiri. Sungguh indah
menyaksikan ribuan lampion membumbung tingi seolah menerangi dan memberi
kehangatan di malam yang dingin dan gelap.
2.
Kesenian Tradisional
Sisi lain peninggalan budaya di masyarakat
Dieng yang masih bertahan adalah keseniannya, dan dalam festival ini lah kita
dapat menyaksikan dan mengabadikannya. Tidak banyak kesempatan lain kita dapat
menyaksikannya karena telah langka dipentaskan. Seperti Tari Lengger/Topeng
yang mengisahkan drama asmara antara Putri Sekar Taji dan Panji Asmoro Bangun.
Kesenian Rodat dalam arak-arakan sesaji, Pentas wayang kulit dan sebagainya.
Kemeriahan budaya yang berpadu dengan keindahan alam sehingga menciptakan
suasana yang epic
3.
Potong Rambut Gimbal
Dalam festival ini kita dapat menyaksikan
tradisi potong rambut yang unik, dimana anak-anak yang berambut gimbal yang
dipercaya mempunyai kelebihan dari anak-anak lainnya melakukan ritual potong
rambut yang tidak bisa dilakukan sembarangan. Ritual ini hanya dapat dilakukan
jika memenuhi permintaan dari anak rambut gimbal tersebut. Dan dengan bergotong
royang masyarakat akan bersama-sama berusaha memenuhinya. Cermin dari kearifan
budaya lokal yang sangat peduli terhadap sesama
4.
Menikmati Kuliner khas Dieng
Sambil berjalan-jalan di Dieng, tidak
lengkap rasanya jika tidak mencicipi kuliner khas Dieng. Dalam festival ini
terdapat acara bakar jagung dan minum wedang purwaceng bersama. Sangat nikmat
mencicipinya dalam udara dingin karena menciptakan sensasi yang hangat. Di Dieng
juga terkenal dengan mie onklok, sate sapi, dan tentu makanan tradisional tempe
kemul
5.
Alam nya yang indah
Dan tentunya yang utama adalah pemandangan
alamnya yang indah. Dieng merupakan dataran berbentuk plateau yang terdapat
banyak gunung dan bukit yang indah untuk menyaksikan sunrise dan sunset. Dari mulai
Sunrise di Bukit Sikunir yang terkenal keindahannya seantero asia tenggara,
juga terdapat Gunung Prau, dan yang terbaru yang coba diangkat adalah Bukit Pangonan
yang terkenal degan Tamannya. Selain itu dataran plateau juga menciptakan
banyak Telaga yang indah seperti Telaga Warna, Telaga Pengilon, Telaga
Cebongan, dan lainya. Juga terdapat Kawah belerang yang asyik dikunjungi yaitu
Kawah Sikidang. Selain keindahan alamnya juga di Dieng terdapat peninggalan
sejarah yang bernilai tinggi seperti Candi Arjuna, Candi
Bima, Museum Kailasa,
dan Theater Dieng Plateu. Semua terdapat dalam satu area sehingga walau dengan
berjalan kaki pun kita dapat mengunjungi semuanya. Ingin
melihat kebesaran kuasa Ilahi dan penciptaan Nya yang indah, tidak berlebihan
jika mengatakan Dieng merupakan representasi yang sempurna dari ke agungan alam
Nya. Sebagai tambahan informasi, Dieng Culture Festival diselenggarakan oleh masyarakat Dieng tu sendiri dan untuk tahun ini adalah penyelenggaraan yang ke-6 yang dilakukan dari tanggal 31 Juli sd 02 Agustus 2015. Semoga daerah-daerah lain di Indonesia bisa menyelenggara acara serupa sehingga mengangkat nama daerah tersebut dan menjadi tujuan pariwisata
courtsey foto by twitter.com/FetivalDieng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar